Dirimu lahir dari hasil berhalwat
Menyendiri selama empat bulan lima belas hari
Sendiri...
Sepi...
Di Solo kota berseri
Racikan teh setiap hari dicoba
Agar dapat menemukan cita rasa yang Estetik
Gelas-gelas berserakan setiap malam
Untuk perjalanan mencarimu, Oh Estehtika
Dirimu hadir dari kata "keindahan"
Yunani berkata "aestheticos", yang bermakna merasa
Rasa...
Rasa...
Rasa...
Lahir agar bisa diserap oleh panca indera kemudian turun ke sukma
Terima kasih Tuhan
Engkau hadirkan Estehtika
Aku selalu mencarimu
Disaat dahaga datang melanda
Jiwa bergelora, meronta-ronta
Terik matahari, menambah gelora semakin membara
Menyala...
Menyala...
Menyala...
Andai kau datang tanpa dipinta
Menyegarkan melalui rongga-rongga yang lara
Menembus batin menggapai asa
Estehtika
Lebih besar
Lebih bar-bar
Lebih segar
Ku meminta di haribaan Ibu Pertiwi
Dirimu mewujud menjadi lima puluh titik outlet
Di Bumi Lampung Jejama
Agar dirimu bermanfaat untuk banyak manusia
Estehtika...
Estehtika...
Estehtika...
By:
Yuni Suliswanti, M.Pd_Owner Estehtika
